1. Apakah pacar anda adalah seorang yang suka gonta ganti pacar.
Beberapa klien kami mengeluh pacarnya buka “cabang” sana sini alias pacaran dengan beberapa orang sekaligus. Ada yang mengeluhkan soal pacarnya itu play boy alias mata keranjang. Doyan pacaran. Apakah orang yang gonta ganti pacar pasti gonta ganti istri? Jawabnya bisa iya bisa tidak. Tapi dari kebiasaan gonta-ganti pacar ini ada hal yang patut Anda waspadai. Apalagi jika riwayat pacarannya putus-sambung hanya bilangan sebulan atau dua bulan.
2. Waspada jika dia sering melakukan kekerasan.
Ada kasus dimana pacarnya gampang tersinggung lalu melakukan kekerasan. Baik kekerasan fisik maupun psikhis ( dengan kata-kata). Kadang pacar yang melakukan kekerasan itu mudah minta maaf, dengan sandiwara hebat : berlutut di kaki Anda dan berjanji tidak akan berbuat lagi. Jangan percaya. Titik ! Sifat yang sudah menjadi habit sulit diubah apalagi dalam waktu singkat. Pertimbangkan untuk segera memutuskan hubungan menjadi sahabat biasa. Jangan ambil resiko. Jangan…terlalu mahal. !! Sebab ini menyangkut masa depan Anda.
3. Apakah dia menghargai pribadi Anda dan kesucian relasi.
Waspadai misalnya jika baru pacaran beberapa hari pacar Anda sudah meminta Anda melakukan hubungan intim. Ini alarm tanda bahaya. Pertimbangkan apakah Anda terus jalan dengan dia apa tidak. Umumnya mereka kemampuan merayu alias menggoda. Dia akan melakukan apa saja untuk mendapatkan apa yang dia inginkan, tubuh Anda. Jika kemudian dia meninggalkan Anda…aduh habis manis sepah dibuang.
4. Apakah dia (hanya) sedang berusaha melarikan diri dari pacar lama.
Beberapa kasus pacaran, dia membentuk hubungan baru dengan Anda hanya karena mau melarikan diri dari pacar lamanya. Namun dia tidak pernah bisa menyelesaikan konflik dengan pacar lama. Bahayanya adalah, jika dia kemudian konflik dengan Anda, dia bisa kembali kepada mantan pacar. Apalagi masih sering kontak SMS/BBM/FB dsb. Fenomena CLBK atau cinta lama bersemi kembali ini adalah pintu masuk ke perselingkuhan hubungan.
5. Apakah Ortunya Penuh Konflik atau Tidak Setia
Coba cek bagaimana relasi Papa dan Mamanya. Apakah Papanya pernah punya affair atau sedang banyak konflik dengan Mamanya. Atau Mamanya yang punya affair. Apalagi kalau ini sudah terjadi 3 hingga 4 turunan. Teladan sangat kuat pengaruhnya. Juga apakah ia dibesarkan dalam relasi Papa dan Mamanya yang penuh konflik. Ingat sebagian pola konflik itu bisa dia bawa dalam rumah tangganya kelak. Kecuali dia melewati proses “belajar ulang”. Intinya, Pohon keluarga penting dipelajari saat pacaran.
6. Pelajari pola relasinya dengan Ortu, terutama saat kecil.
Apakah pacar Anda punya hubungan batin atau emosi yang kaya. Apakah dia anak yang diabaikan atau dipedulikan. Apakah dia anak yang dibedakan dari saudara lainnya. Jika iya, kemungkinan tangki-cintanya kosong atau minim. Jika demikian dia besar sebagai anak yang kurang kasih sayang. Kelaparannya akan kasih sayang akan dia cari saat memasuki masa remaja. Coba tanyakan pertanyaan berikut: ” Apakah kamu sayang dan bangga dengan orangtuamu?” Jika ia bilang tidak suka apalagi benci, kemungkinan ada luka batin atau trauma yang perlu ditangani. Jangan pernah abaikan fakta ini, sebelum meneruskan hubungan.
Penutup
Sobat muda, jangan sekali-kali Anda meragukan untuk memutuskan hubungan, jika Anda melihat hubungan kalian tidak sehat dan penuh konflik. Apalagi ortu dan sahabat baik Anda sudah memberi peringatan. Jangan mengeraskan hati atau keras kepala! Jangan. Lebih baik menangis 6 bulan karena putus hubungan sekarang daripada Anda menderita dan menyesal seumur hidup.
Hizkia Umbu Hina
(Peduli Konseling Nusantara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar